3,956 research outputs found

    Peran pembimbing dalam optimalisasi bimbingan manasik haji pada calon jamaah haji di KBIH Asshodiqiyah Semarang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: strategi pembimbing dalam optimalisasi bimbingan manasik haji pada calon jamaah haji di KBIH Asshodiqiyas Semarang, pelaksanaan bimbingan manasik haji di KBIH Asshodiqiyah Semarang, faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan bimbingan manasik pada calon jamaah haji di KBIH Asshodiqiyah semarang. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini yaitu dimulai dengan menelaah seluruh data dari berbagai sumber. Kemudian mengadakan reduksi data yaitu memilah-milah data. Langkah akhir dari analisis data ini mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Tahap selanjutnya adalah penafsiran data. Temuan-temuan dalam penelitian ini adalah pertama, strategi yang digunakan pembimbing dalam mengoptimalkan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah adalah dengan menggunakan sistem kekeluargaan, hal ini dilakukan agar jamaah tidak merasa canggung kepada para pembimbing mereka sehingga ketika ada materi yang belum dipahami oleh jamaah, jamaah tidak merasa canggung atau merasa segan untuk bertanya kepada pembimbing maupun sesama jamaah. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami oleh jamaah yaitu melihat beragamnya kondisi jamaah pembimbing ketika melaksanakan tugasnya menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh jamaah sehingga memudahkan jamaah untuk memahami materi-materi yang sampaikan oleh pembimbing. Adanya komunikasi informal maksudnya adalah melihat tidak sedikit jamaah yang merasa malu untuk bertanya kepada pembimbing ketika berada didalam forum, maka pembimbing menyediakan komunikasi informal agar jamaah lebih leluasa untuk bertanya kepada pembimbing terkait dengan materi yang sampaikan oleh pembimbing. Kedua, dalam pelaksanaan bimbingan manasik haji kepada calon jamaah haji adalah pembimbingan materi dan praktek, disini jamaah mendapatkan materi-materi tentang ibadah haji, tidak hanya materi akan tetapi pembimbing juga memberikan pembimbingan berupa praktek kepada jamaah agar jamaah memilki gambaran sepertia apa saja kegiatan-kegiatan ibadah haji yang akan jamaah laksanakan selama berada di Tanah Suci. Proses Tanya-Jawab yaitu suatu proses dimana jamaah diberi kesempatan untuk bertanya kepada pembimbing apabila ada persoalan atau pertanyaan-pertanyaan bisa terjawab lewat proses ini. Motivasi maksudnya adalah agar pelaksanaan bimbingan manasik yang dilaksanakan dapat tercapai dengan sukses serta dalam menjalankan ibadah haji jamaah dapat menjalakan ibadah tersebut dengan ikhlas. Ketiga, faktor pendukung meliputi: banyaknya pembimbing-pembimbing yang berkompeten. Sedangkan faktor penghambatnya antara lain: kurangnya penyebaran informasi terkait dengan KBIH Asshodiqiyah baik itu melalui internet maupun media cetak seperti brosur dan pamphle

    IMPROVING STUDENTS’ MATHEMATICS REASONING AND EMOTIONAL INTELLIGENCE THROUGH MEAS (MODEL-ELICITING ACTIVITIES) INSTRUCTION

    Get PDF
    This study is a part of research report entitled Developing Senior High Students’ Mathematic and Emotional Intelligence and Their Retention by MEAs Instruction. This study is an experiment with pretest-posttest group design which aims at analyzing the effect of MEAs instruction on students’ mathematic and emotional intelligence. The population is all eleventh graders of senior high schools in Cim ahi, while the sample is purposively chosen from two senior high schools in Cimahi and randomly selected from existing grade XI. Then they are randomly selected to become experiment group and control group. Based on the result, it can be concluded that students’ mathematic skill with MEAs instruction is better than conventional instruction. Furthermore, there is no difference in term of emotional intelligence between students who receive MEAs instruction and conventional instruction; however there is a moderate level of association between students’ mathematic reasoning and emotional intelligence

    KESANTUNAN BERBAHASA SEBAGAI UPAYA MERAIH KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan mengenai kesantunan berbahasa yang dapat dijadikan sebagai upaya dalam meraih komunikasi yang efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan melakukan penggambaran dan penyajian data yang berhubungan dengan masalah penelitian yakni kesantunan berbahasa dan komunikasi efektif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah percakapan antara dosen dan mahasiswa yang diambil dari media sosial. Kemudian dalam menganalisis data, penelitian ini menggunakan teori strategi kesantunan berbahasa Brown dan Levinson dan 5 hukum komunikasi yang efektif. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa ketidaksantunan berbahasa dapat menyebabkan komunikasi menjadi tidak efektif. Oleh karena itu, delapan strategi kesantunan berbahasa Brown dan Levinson dapat digunakan sebagai upaya meraih komunikasi yang efektif. Kata Kunci : Kesantunan Berbahasa, Komunikasi Efekti

    HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KOMUNIKASI ATASAN KEPADA BAWAHAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN PT. BEHAESTEX BAGIAN DESAIN R&D

    Get PDF
    Komitmen organisasi merupakan sikap kerja yang mempengaruhi kualitas kinerja seorang karyawan. Salah satu unsur penting yang menentukan komitmen karyawan terhadap organisasi adalah kualitas komunikasi yang terjalin dari atasan kepada bawahan. Adanya kualitas komunikasi yang baik antara atasan kepada bawahan diasumsikan dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara tingkat komunikasi atasan kepada bawahan dengan komitmen organsiasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah peneitian korelasional. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan di Perusahaan PT. Behaestex divisi Design R&D Gresik yang berjumlah 26 karyawan. Hipotesis dalam penelitian adalah ada hubungan yang signifikan antara tingkat komunikasi atasan kepada bawahan dengan komitmen organisasi di Perusahaan PT. Behaestex divisi Design R&D Gresik. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa skala likert, untuk menguji validitas skala menggunakan validitas isi. Reliabilitas diuji dengan menggunakant teknik Alpha Cronbach dan perhitungannya menggunakan program SPSS 15.0 for Windows. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi r = 0,686, signifikansi = 0,000 ; sig < 0,05. Taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol (Ha ) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha ) diterima, artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat komunikasi atasan kepada bawahan dengan komitmen organisasi di Perusahaan PT. Behaestex divisi Design R&D Gresik

    BUDIDAYA SAYUR DI LAHAN PEKARANGAN SEBAGAI SUMBER PENAMBAHAN PENDAPATAN KELUARGA

    Get PDF
    Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan peran serta warga masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan dalam budidaya sayuran sebagai sumber pemenuhan gizi keluarga dan penambahan pendapatan keluarga.  Pekarangan adalah sebidang tanah darat yang terletak langsung di sekitar area rumah tinggal dan jelas batas-batasnya, dimanfaatkan untuk budidaya tanaman salah satunya adalah tanaman sayur-sayuran.  Metode yang digunakan dalam pengabdian dimulai dari perencanaan penggunaan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran, transfer ilmu, praktek pengolahan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman sayuran dan monitoring.  Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan mampu merubah pola membeli  warga dengan mengkonsumsi sayuran dari lahan pekarangan sendiri untuk pemenuhan gizi keluarga, maka secara otomatis mampu mengurangi pengeluaran pendapatan, yang mana harapan kedepannya akan menjadikan ajang wirausaha sebagai sumber pendapatan bagi warga masyarakat di perumahan kelurahan Gunung Kelua. Kata kunci: Pekarangan_Budidaya _Tanaman Hortikultura_Tanaman Sayura

    Dinamika dan Tradisi Kelompok Minoritas Budha Dalam Masyarakat Islam Melayu Palembang

    Get PDF
    This study aims to analyze how the dynamics and traditions of the Buddhist minority group in Palembang Malay Islamic society. The research method in this study basically uses descriptive qualitative research. The results of this study show that the dynamics of the Buddhist minority group in Palembang Malay Islamic society are dynamically related to group identities reinforced by religious and cultural identities in the form of ethnic identities, local tradition identities, and religious thought identities. The dynamics of relations can lead to harmony among Buddhists because of the factors that support this harmony. Where the owner of cultural identity makes a compromise which in the end makes cultural acculturation equally support the creation of balance in society. The adaptation strategy carried out by Buddhists in an effort to build harmony in their environment, through cultural strategies, namely acculturation, and building a dominant culture. The role of religious leaders in the development of Buddhism in Palembang, namely by building relations between religion and ethnicity, religion and religious thought, religion and the culture of the archipelago, religion and foreign culture. Deepen the practice of worship by carrying out rituals of prostration every day. Performing devotional service three times a day, giving dharma lectures after the devotional service. Apart from ordinary days, it is also carried out on religious holidays such as the anniversary of the birth of the Buddha and Bodisatva

    TEKNOLOGI COMPOSTING SKALA RUMAH TANGGA UNTUK MERETAS PROBLEM SAMPAH ORGANIK

    Get PDF
    ABSTRAK Pengabdian bertujuan untuk meningkatkan peran serta warga masyarakat dalam pemanfaatan teknologi composting pada tingkat rumah tangga sebagai peretas problem sampah organik.  Composting merupakan suatu cara untuk merubah sampah organik menjadi pupuk bagi tanaman yaitu dengan  mencampurkan sampah-sampah dapur seperti sisa sayur-sayuran, buah-buahan dan sampah  lainnya yang dapat membusuk lalu ditambahkan dengan serbuk kayu atau dengan daun-daunan yang telah mengering dengan perbandingan 1:1 pada suatu tempat yang telah disiapkan untuk membuat kompos atau lebih dikenal dengan istilah komposter.  Dalam pembuatan kompos ada tiga (3) fase yang harus diperhatikan sesuai dengan  aktivitas pada masing-masing fase yaitu fase mesofilik, fase termofilik dan fase Ppndinginan dan maturasi.  Sedangkan jenis-jenis metode pembuatan kompos ada empat (4) yaitu metode indore , metode heap, metode bangalore, metode berkeley dan metode vermikompos.  Masing-masing jenis metode mempunyai kelebihan dan kekurangan dari setiap jenis metode yang digunakan.  Setelah salah satu jenis metode ditetapkan, maka kegiatan teknik composting pun dilakukan. Metode yang digunakan dalam pengabdian dimulai dari perencanaan pemanfaatan teknologi composting, transfer ilmu, pelatihan dalam bentuk kegiatan pengolahan sampah organic rumah tangga dan monitoring.  Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan mampu mengurangi sampah organik di tingkat rumah tangga dan mampu memanfaatkan sampah yang tadinya tidak memiliki nilai guna menjadi nilai ekonomis berupa kompos yang dapat digunakan secara langsung untuk tanaman yang ada disekitar rumah masyarakat warga kelurahan gunung Kelua.   &nbsp

    MENERAPAKAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 SUPPA TENTANG TESK TANGGAPAN

    Get PDF
    : Karya tulis ini membahas tentang upaya nyata dan inovasi dari penulis dalam pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran Make a Match.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk  meningkatkan pemahaman, prestasi belajar, dan sikap positif siswa Kelas IX pada SMP Negeri 1 Suppa dalam pembelajaran bahasa Indonesia.Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Suppa pada siswa Kelas IX semester 1 tahun pelajaran 2018/2019.  Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Siklus pertama terdiri dari dua tindakan dan siklus kedua juga terdiri dari dua tindakan. Prosedur yang dilaksanakan pada setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Make a Match  dapat meningkatkan pemahaman siswa Kelas IX pada SMP Negeri 1 Suppa tentang Teks Tanggapan, dan juga meningkatkan sikap positif siswa dalam proses pembelajaran
    • …
    corecore